Ketua KPAD Kota Pontianak: Keluarga Tantangan Terbesar
KBRN, Pontianak: Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniati, mengungkapkan komitmen KPAD dalam mengawal pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kota Pontianak, tidak terlepas dari berbagai kendala dan hambatan. Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi dalam proses penanganan anak di kota ini justru datang dari pihak keluarga, khususnya orangtua, dalam memberikan perlindungan dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Meskipun telah tersedia berbagai fasilitas untuk anak. Namun, pemahaman orangtua tentang apa yang dibutuhkan anak-anak mereka masih sangat minim, sehingga berdampak pada kurangnya perawatan yang optimal.
"Masih banyak orangtua yang belum memahami dengan baik apa yang seharusnya dibutuhkan oleh anak mereka, meskipun fasilitas sudah ada. Ini menjadi tantangan besar bagi kami, karena tanpa pemahaman yang benar, perawatan yang diberikan kepada anak-anak menjadi kurang maksimal," ujar Niyah, Senin (18/11/2024).
Niyah juga menambahkan bahwa dampak dari kurangnya perhatian orangtua terhadap kebutuhan anak-anak dapat berujung pada anak-anak yang menjadi korban, saksi, atau bahkan pelaku tindakan kekerasan. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis dan emosional anak.
"Anak-anak yang tidak mendapatkan perlindungan yang baik dapat menjadi korban atau bahkan terjerat dalam tindakan kekerasan, yang tentu saja merugikan perkembangan mereka di masa depan," katanya.
Sebagai bagian dari upaya perlindungan anak, KPAD Kota Pontianak juga menghadapi tantangan dalam mengedukasi masyarakat mengenai peran mereka dalam melindungi anak. Menurut Niyah, KPAD terus berusaha untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 74 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Kami terus berupaya agar masyarakat lebih memahami bahwa mereka memiliki peran besar dalam menjaga dan melindungi anak-anak. Masyarakat tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus aktif terlibat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak-anak," kata Niyah.
Meskipun berbagai tantangan masih dihadapi, Niyah optimis bahwa dengan kerja keras dan kerjasama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat, perlindungan anak di Kota Pontianak dapat ditingkatkan. KPAD akan terus berupaya melakukan pengawasan, pendidikan, serta memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk memastikan hak-hak anak di Kota Pontianak terlindungi dengan baik.
Sumber: https://www.rri.co.id/daerah/1128000/ketua-kpad-kota-pontianak-keluarga-tantangan-terbesar