KPAD Pontianak Sebut Oknum Anak yang Membuat Kegaduhan Bisa Segera Ditangani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua KPAD Kota Pontianak Niyah Nurniyati mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi terhadap semua stakeholder terkait guna menyikapi perkembangan Kamtibmas di Kota Pontianak yang melibatkan anak.
"Kami sudah memantau informasi terbaru tentang gangguan keamanan di Pontianak yang melibatkan anak," katanya kepada tribunpontianak.co.id, Kamis 14 Maret 2024.
Ia mengatakan bahwa KPAD Pontianak telah mengajukan permohonan kepada Kapolresta Pontianak untuk melakukan rapat khusus dengan beberapa stakeholder guna mengantisipasi gangguan kamtibmas tersebut.
"Kami sudah mengajukan permohonan kepada bapak Kapolres untuk melakukan rapat khusus dengan beberapa stakeholder, agar bisa menyusun langkah jangka pendek dan strategis untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas yang diduga dilakukan oleh anak karena sudah demikian meresahkan," ujarnya.
Niyah juga mengaku prihatin dan sedih atas situasi terakhir di Kota Pontianak yang selama ini dikenal aman 24 jam beraktifitas.
Namun beberapa hari belakangan ada kejadian tiba-tiba timbul perilaku tidak baik dari beberapa oknum anak yang bahkan sudah menjurus membahayakan keselamatan orang lain.
"KPAD Kota Pontianak berharap situasi ini segera disikapi bersama karena hal ini memang tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat, terutama para orang tua yang langsung mengawasi perilaku keseharian anak-anaknya,"
Selain itu, Niyah juga memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk ambil peran untuk turut menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing.
"Masyarakat hendaknya juga bisa saling mengingatkan jika melihat anak-anak di lingkungannya terlibat geng atau kelompok pergaulan yang negatif," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul KPAD Pontianak Sebut Oknum Anak yang Membuat Kegaduhan Bisa Segera Ditangani, https://pontianak.tribunnews.com/2024/03/14/kpad-pontianak-sebut-oknum-anak-yang-membuat-kegaduhan-bisa-segera-ditangani.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Try Juliansyah
