Prioritas KPAD Kota Pontianak di Tahun 2024
KBRN, Pontianak: Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak memiliki enam prioritas program yang akan dijalankan di tahun 2024, hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nurniyati, Rabu (3/1/2023).
Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nurniyati menjelaskan adapun 6 prioritas pihaknya di tahun 2024, pertama melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan kepada anak.
"Kekerasan terhadap anak dan pemenuhan terhadap hak-hak anak menjadi konsen kita di tahun ini," kata Niyah Nurniyati.
Menurut Niyah Nurniyati, kekerasan terhadap anak tidak hanya berkaitan dengan fisik, melainkan juga terkait bullying serta kekerasan seksual, itu yang akan digencarkan sosialisasi dalam rangka pencegahan.
Lanjut Niyah, yang kedua pihaknya akan melakukan peningkatan kapasitas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (TPPKS) yang dibentuk di sekolah-sekolah.
"Jadi, kami melakukan pengawasan dan pengawalan untuk percepatan maupun pembentukan TPPKS sekolah yang ada di seantero Kota Pontianak," kata Niyah Nurniyati.
Dikatakan oleh Niyah, prioritas yang ketiga yakni melakukan pengawasan implementasi Perda Nomor 11 Tahun 2021 tentang Ketahanan Keluarga, mengingat banyak anak bermasalah karena berada dalam lingkungan keluarga yang bermasalah juga.
"Maka kami ingin melakukan pengawalan dan pengawasan implementasi perda tersebut," ucap Niyah.
Prioritas ke empat, Niyah menerangkan, yakni pengawasan terhadap anak jalanan atau anak-anak yang beraktivitas di jalanan, di mana ini sudah diatur dalam Perda Nomor 19 Tahun 2022.
"Sedangkan untuk prioritas yang kelima kami fokus kepada sekolah ramah anak," ujarnya.
Ditambahkan Niyah, untuk prioritas ke enam oleh pihaknya yakni membukan ruang komunikasi serta menambah jejaring maupun stakeholder penyelenggara perlindungan anak.
"Itu enam prioritas KPAD Kota Pontianak, dan kami berharap dukungan semua pihak terkait dengan program prioritas kami sepanjang tahun 2024, termasuk pula kerja sama rekan-rekan media dalam memberikan informasi terkait dengan persoalan anak maupun kinerja kami," ujar Niyah.
