Tempati Gedung Baru, Dorong Semangat Kerja KPAD Pontianak
KBRN, Pontianak: Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak mengapresiasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB P3A) dan DPRD Kota Pontianak yang telah menginisiasi perehaban gedung eks Puskesmas Karya Mulia menjadi kantor resmi KPAD Pontianak.
“Gedung baru yang direhab dan kini menjadi kantor resmi KPAD Pontianak ada beberapa ruangan, di antaranya ruang ketua, komisioner, pengaduan, ruang sholat, dapur, WC dan kamar mandi,” kata Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nurniyati saat Peresmian Gedung KPAD di Jalan Ampera 49 Pontianak, Rabu (7/2/2024).
Niyah mengaku optimis keberadaan gedung hasil rehaban ini akan menambah semangat kinerja komisioner KPAD di tahun 2024.
“Jadi, kami sangat berterima kasih, terutama kepada Bapak Wali Kota Edi Rusdi Kamtono dan Bapak Wakil Wali Kota Bahasan, karena memang proses gedung ini di tahun lalu di pertengahan November sampai dengan Desember 2023 yang lalu. Dan kami juga berterima kasih kepada Bapak Pj Wali Kota Ani Sofian yang juga mensuport, semoga kami bisa lebih aktif dan rajin lagi dalam melaksanakan tupoksi KPAD Kota Pontianak,” ujar Niyah.
Bahkan dengan adanya kantor tersebut, kata Niyah, pihaknya akan menerima laporan dan pengaduan terkait perlindungan serta pemenuhan hak anak selama 24 jam.
Lebih lanjut Niyah Nurniyati mengatakan, selain peresmian gedung, KPAD juga melakukan MoU dengan beberapa mitra yang sebenarnya sudah bersama-sama dalam kegiatan di tahun 2023, hanya saja belum terikat di atas kertas dalam bentuk MoU.
“Di tahun ini kami buat dalam bentuk tertulis agar terikat antara kita sesuai tupoksinya masing-masing. Jadi, pada kesempatan ini kita melakukan MoU dengan enam pondok pesantren yang tahun lalu kita sudah menjalankan deklarasi pondok pesantren ramah anak, masing-masing kecamatan Satu,” ucapnya.
Demikian juga melakukan hal yang sama dengan pusat kegiatan masyarakat (PKBM) dan dua universitas, yaitu Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Universitas Oeman Sapta Odang (OSO) serta lembaga amil zakat (LAZ), yaitu Lazismu.
“Nanti akan ada Baznas dan Lazismu serta rencananya juga dengan Universitas Tanjungpura (Untan) dan Unversitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak. Cuman waktu kita yang mepet ini kita belum bisa menyelesaikan semua draf MoU-nya sehingga hari ini saja yang bisa kita tanda tangani,” kata Niyah.
