KBRN, Pontianak: Secara keseluruhan angka perkawinan anak di Kalimantan Barat merupakan yang tertinggi di Indonesia, yakni tercatat lebih dari 10 ribu kasus. Berdasarkan Data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalbar, Kabupaten Ketapang menempati urutan teratas dengan 2.000 kasus, disusul Kabupaten Landak 1.400 kasus, Sintang 1.100 kasus dan Sambas 1.000 kasus. Fakta ini menjadi keprihatinan berbagai pihak, diantara Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniyati yang mengharapkan perlunya inovasi dari Pengadilan Agama dan KUA setempat, termasuk peran serta masyarakat, keluarga dan orangtua untuk mengingatkan agar anak dapat bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan bahayanya nikah terlalu muda.
Read MoreKBRN, Pontianak: Anak putus sekolah termasuk lima besar kasus yang masuk ke Komisi Perlindungan Anak Daerah atau KPAD Kota Pontianak 2024, termasuk di tahun 2025 juga masih banyak kategori anak putus sekolah. Bahkan anak yang terlibat tawuran, membawa senjata tajam dan geng motor banyak diantaranya yang statusnya tidak sekolah lagi.
Read MoreKBRN, Pontianak: Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniati mengungkapkan, jika melihat di tahun 2024 ada lima besar permasalahan perlindungan anak paling besar. Yang pertama, adalah anak berhadapan dengan hukum (ABH) terlibat tawuran, balap motor, perang sarung, perang sajam dan lainnya. Kedua, korban tindakan kekerasan seksual.
Read MoreKBRN, Pontianak: Kepedulian Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak selama ini selalu berkoordinasi dengan Polda Kalbar, Polres, bahkan Polsek di Pontianak dalam penanganan Anak Berhadapan dengan Hukum atau ABH. Bahkan KPAD Pontianak sudah beberapa kali mendampingi anak di Polsek Barat dalam upaya proses deversi.
Read MoreKBRN, Pontianak: Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak mengajak sekolah-sekolah se-Kota Pontianak melaksanakan sekaligus mensukseskan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan yang didukung oleh berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta organisasi masyarakat ini untuk menumbuh-kembangkan karakter bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Read MoreKBRN, Pontianak: Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Kalimantan Barat menekankan pentingnya peran orangtua dalam pencegahan pekerja anak. Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nurniati mengatakan keluarga, khususnya orangtua menjadi hambatan terbesar dalam upaya mengurangi angka pekerja anak di kota Pontianak.
Read MorePontianak (Suara Kalbar)- Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniyati, mengungkapkan lima program prioritas yang akan dijalankan pada 2025 untuk meningkatkan perlindungan dan pengawasan terhadap anak di Pontianak.
Read MoreKBRN, Pontianak: Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniati, mengungkapkan komitmen KPAD dalam mengawal pengawasan, perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kota Pontianak, tidak terlepas dari berbagai kendala dan hambatan. Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi dalam proses penanganan anak di kota ini justru datang dari pihak keluarga, khususnya orangtua, dalam memberikan perlindungan dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Read More














